Gambar 1

Temu pisah Kepala MTs Negeri yang lama Bapak Muallim,S.Pd dengan Ibu Dra.Hj.Nur Azima,MA

Gambar 2

Kepala MTs Negeri Sibolga Dra.Hj.Nur Azima,MA menandatangi Fakta Integritas UN 2016.

Gambar 3

Kepala MTs Negeri Sibolga Dra.Hj.Nur Azima,MA.

Gambar 4

Kepala MTs Negeri Sibolga Foto bersama Kemenag Kota Sibolga dan jajarannya.

Gambar 5

Kepala MTs Negeri Sibolga memberikan pengarahan kepada guru dan pegawai.

Gambar 6

Kunjungan Wakil Ketua DPRD Kota Sibolga Bapak Jamil Zeb Tumori, SH.

Gambar 7

Kepala MTs Negeri Sibolga berfoto bersama Guru dan Siswa berprestasi.

Gambar 7

Kepala BRI cabang Tarutung memberikan pembelajaran tentang uang.

Gambar 8

Danlanal memberikan bimbingan kepada siswa Excellent MTs Negeri Sibolga.

Gambar 4

MTs Negeri Sibolga.

Gambar 4

MTs Negeri Sibolga.

Gambar 4

MTs Negeri Sibolga.

Gambar 5

Studi Tour MTs Negeri Sibolga Ke Museum di Sumatera Utara.

gambar

gambar
header

Jam Saat Ini

Selasa, 19 Juni 2012

Visi, Misi dan Tujuan MTs Negeri Sibolga



 Visi MTs Negeri Sibolga
MTs Negeri Sibolga dalam mengembangkan pendidikannya senantiasa berorientasi pada kecakapan hidup (Life Skill education) dengan tetap memperhatikan keseimbangan aspek akhlaq dan etika religius, intelektual, dan kecakapan akademik. Dengan penekanan orientasi itu tamatan MTs Negeri Sibolgadiharapkan memiliki kecakapan akademik, berdaya intelektual tinggi, berakhlaq al­ karimah dengan mencerminkan sikap-sikap keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Swt, serta memiliki keterampilan dan kompetensi untuk dapat menghadapi dunia pada masanya dengan cerdas dan siap menghadapi arus global.
Berdasarkan kondisi itulah MTs Negeri Sibolgamempunyai Visi :" Mencetak manusia yang cerdas, terampil, berdisiplin tinggi dan berkepribadian serta berakhlaq al-karimah. Visi tersebut dapat dipaparkan sebagaimana berikut:
1)   Cerdas, berarti dalam artian tamatan MTs Negeri Sibolga mempunyai wawasan luas, mampu menerapkan pola pikir secara intelektual dalam dunia akademisi.
2)   Berdisiplin tinggi, artinya tamatan MTs Negeri Sibolga selalu menerapkan kedisiplinan dalam segala hal.
3)   Berkepribadian serta berakhlaq al-karimah, yang berarti tamatan MTs Negeri Sibolga berbudi pekerti luhur, mengedepankan etika religius dalam bermasyarakat, sehingga menjadi manusia paripurna yang memiliki keseimbangan hidup antara intelektual, kecakapan, dan keimanan kepada Allah SWT

Misi MTs Negeri Sibolga
Berdasarkan visi di atas, maka untuk mewujudkannya MTs Negeri Sibolga berusaha menetapkan misinya dengan pola manajemen pendidikan yang terencana, terarah, dan berkelanjutan untuk mengelola, memelihara, melaksanakan dan mengembangkan pendidikan umum dengan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan zaman dengan tetap mengutamakan prilaku akademis yang religius sebagai ciri khas MTs Negeri Sibolga.
Membekali siswa dengan wawasan yang Iuas,berpola pikir intelektual, dan berprilaku yang Islami.
1)   Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dengan meningkatkan pembangunan moral keagamaan melalui pengintegrasian bidang-bidang studi agama Islam.
2)   Menciptakan suasana belajar yang kondusif, akademis sekaligus religius sebagai penyeimbang ilmu pengetahuan dan ilmu agama serta penerapannya dalam berprilaku dan bermasyarakat.
 
Tujuan MTs Negeri Sibolga
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi seperti yang telah dipaparkan di atas, maka MTs Negeri Sibolgamemiliki tujuan:
a.    Mencetak manusia-manusia yang berpengetahuan berintelektual tinggi, dan berprilaku Islami.
b.    Membekali siswa dengan ketrampilan dan kecakapan hidup untuk menghadapi dunianya dan hidup bermasyarakat.
c.    Menciptakan tenaga terampil yang mampu menghadapi tantangan hidup dan dunia yang semakin mengglobal.

Jumat, 15 Juni 2012

Profil MTs Negeri Sibolga

2. Propil MTs Negeri Sibolga Letak geografis dari sekolah ini berada pada dataran tinggi (pegunungan) dan telah termasuk wilayah perkotaan. MTs Negeri Sibolga di bangun di atas areal tanah seluas 4016 M2. digunakan untuk bangunan seluas 3000 M2 yang terdiri dari 12 unit ruang kelas, dan tiap-tiap kelas berukuran 9x8 meter atau 72 M2 . jadi luas keseluruhan kelas 864 M2 . kemudian 1 unit ruang Kepala Madrasah, ruang guru, ruang TU, ruang alat praktek, perpustakaan, koperasi, dan 6 unit kamar mandi/wc yaitu 4 unit untuk guru dan 2 unit untuk siswa, ditambah sebuah mushalla yang luasnya 35 M2. Kemudian luas selebihnya di gunakan untuk lapangan olah raga, pekarangan, dan lain-lain yaitu pada saat ini masih berupa lahan kosong yang pembangunannya masih dalam rancangan.

Sejarah Berdirinya MTs Negeri Sibolga

1. Sejarah berdirinya MTs Negeri Sibolga Madrasah Tsanawiyah Negeri Sibolga yang mengalami perkembangan baik secara kualitas maupun kuantitas hal ini berawal MTs Negeri Sibolga ini adalah merupakan filial dari MTs Negeri Padangsidimpuan yang beralamat di Jalan Horas Sibolga pada waktu itu dipimpin oleh Bapak Joharlis sebagai Kepala Madarasah tahun 1981. Berikut kepemimpinan Bapak Joharlis pada tahun 1986 digantikan oleh Bapak Drs.Mugan Harahap dengan jumlah kelas pada waktu itu sebanyak lima kelas. Dimasa kepemimpinan beliaulah cikal bakal lahirnya MTs Negeri Sibolga. Pada masa kepemimpinan beliau yang memiliki semangat yang tidak kenal lelah, MTs Sibolga filial dari MTs Negeri Padangsidimpuan akhirnya pindah kelokasi yang lebih baik karena lokasi di Jalan Horas tersebut sangat sempit sehingga dengan siswa yang terus bertambah tidak dapat melaksanakan upacara maupun apel pagi bahkan praktek olah raga terpaksa dilakukan di Lapangan Sepak Bola milik Kota Madya Sibolga yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi madrasah. Walaupun sudah pindah kelokasi yang sudah memiliki lahan yang memadai namun sekali lagi Bapak Drs. Mugan Harahap mendapat tantangan yang baru berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Aek Parombunan (ditempati hingga sekarang) karena ditempat ini kondisi berbatuan dan relief yang berbukit-bukit, serta lengkap dengan keberadaan sungai yang melintang dalam kawasan madrasah, membuat beliau bekerjasama dengan para dewan guru dan siswa secara bergiliran setiap sore hari bergotong royong secara ikhlas memeras keringat untuk menyingkirkan batu dan mengangkat tanah untuk menimbun areal yang rendah agar lahan menjadi lebi luas. Pekerjaan itu mereka lakukan tanpa diberi gaji. Namun segala usaha yang telah dilakukan oleh Bapak Kepala Madrasah tersebut bekerja sama dengan guru dan siswa membuahkan hasil yang sangat menggembirakan sekitar lima tahun kemudian tepatnya ditahu 1991 MTs Sibolga filial MTs Negeri Padangsidimpuan menjadi MTs Negeri Sibolga dengan jumlah lokal pada saat itu enam lokal. Setelah ditetapkan sebagai MTs Negeris Sibolga terjadi perubahan fisik yang signifikan hingga areal madrasah pada saat itu sudah tertata dengan rapi, bersih serta dilengkapi dengan sarana ibadah berupa musholla yang ukuran masih belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah siswa tetapi manfaatnya dapat dirasakan oleh para guru dan siswa dalam melaksanakan praktek ibadah. Setelah Bapak Drs.Mugan Harahap memimpin selama kurang lebih sepuluh tahun kepemimpinan dilanjutkan oleh Bapak Drs. Nasruddin Batubara yang memimpin madrasah selama tiga tahun yakni tahun 1997 s/d 1999 yang kemudian dilanjutkan dengan Bapak Drs. Jailani Hasibuan tahun 1999 s/d 2002 kedua kepala madrasah ini mengalami perkembangan jumlah siswa yang diterima di MTs Negeri Sibolga ini selalu membludak tidak sesuai dengan daya tampung karena lokal yang ada hanya mampu menampung sekitar 160 orang siswa sedangkan yang mendaftar mencapai 280 orang sehingga masyarakat yang menginginkan anaknya untuk didik agama Islam merasa dirugikan sehingga para orang tua banyak menganjurkan agar diusulkan kepada pemerintah untuk penambahan lokal. Baru pada tahun 2004 pada waktu itu kepemipinan Madrasah Tsanawiyah ini berada ditangan Bapak Drs. Bincar Siregar permohonan para orang tua dijawab oleh pemerintah melalui Ka.Kanwil Depag Propinsi Sumatera Utara memberikan bantuan kepada MTs Negeri Sibolga berupa RKB (Ruang Kelas Baru) sebanyak 6 (enam) lokal pada saat itu timbul permasalahan lahan yang ada tidak cukup menampung 6(enam) lokal RKB tersebut, sehingga diadakan musyawarah dengan Komite Sekolah yang dalam keputusannya pembangunan dilakukan dengan cara bertingkat, berkat swadaya masyarakat tersebut RKB tersebut terlaksana dengan baik sehingga dapat menampung siswa dengan jumlah yang lebih banyak. Hingga pada tahun 2006 dimasa kepemimpinan Ibu Dra. Nur Azima MTs Negeri Sibolga mampu menampung sebanyak 703 siswa dengan tenaga pengajar sebanyak 45 orang yang terdiri dari PNS maupun Non PNS. Tepatnya pada tahun 2009 kepemimpinan kembali beralih kepada Bapak Muallim, S.Pd sampai saat ini MTs Negeri Sibolga merupakan Madrasah yang diperhitungkan oleh madrasah-madrasah lain maupun sekolah-sekolah yang sederajat dengannya di kota Sibolga. Pada masa kepemimpinan Bapak Muallim, S.Pd pada saat ini mengutama mutu dalam hal ini dapat dilihat dengan usaha Bapak tersebut untuk menjadikan madrasah ini unggul dengan menata kembali lokal unggulan yang ada untuk dikelola lebih profesional lagi. Pada awalnya lokal unggulan ini disaring berdasarkan jumlah SKHUN nya dan hasil testing, namun untuk saat ini penyaringan dilakukan berdasarkan dari berbagai aspek sehingga dapat memunculkan siswa yang unggul. Lokal unggulan ini sudah dibuat pada masa kepemimpinan Drs. Bincar Siregar dan Ibu Dra. Nurazima letak perbedaannya adalah lokal unggulan ini hanya menampung 20 orang siswa dan guru-guru yang berkualifikasi sesuai dengan mata pelajaran. Untuk saat ini lokal unggulan yang disebut dengan kelas Excellent belajar tidak hanyak pagi hari tetapi sampai dengan sore hari, dibandingkan dengan lokal reguler masuk pukul 07:15 WIB keluar pukul 13:35 WIB sedangkan kelas Excellent masuk pukul 07:15 keluar pukul 15:30 WIB yakni terdapat tambahan jam mata pelajaran khususnya yang diUNkan dan eksakta seperti Bahasa Inggris, Matematika, Bahasa Indonesia Fisikan dan Biologi, ditambah lagi dengan pelajaran olah dan seni dengan mencari guru dari sekolah unggulan yang ada diTapanuli Tengah yakni SMA Negeri 2 Plus Matauli agar dapat membimbing siswa dalam olah raga dan seni lebih serius lagi, serta memandu minat dan bakat para siswa tersebut untuk disalurkan dan dihargai sehingga siswa tersebut termotivasi untuk berprestasi.