Madrasah Tsanawiyah Negeri Sibolga yang mengalami perkembangan baik
secara kualitas maupun kuantitas hal ini berawal MTs Negeri Sibolga ini adalah
meruapak filial dari MTs Negeri Padangsidimpuan yang beralamat di Jalan Horas
Sibolga pada waktu itu dipimpin oleh Bapak Joharlis sebagai Kepala Madarasah
tahun 1981.
Berikut kepemimpinan Bapak Joharlis pada tahun 1986 digantikan oleh
Bapak Drs.Mugan Harahap dengan jumlah kelas pada waktu itu sebanyak lima kelas.
Dimasa kepemimpinan beliaulah cikal bakal lahirnya MTs Negeri Sibolga.
Pada masa kepemimpinan beliau yang memiliki semangat yang tidak kenal
lelah, MTs Sibolga filial dari MTs
Negeri Padangsidimpuan akhirnya pindah kelokasi yang lebih baik karena lokasi
di Jalan Horas tersebut sangat sempit sehingga dengan siswa yang terus
bertambah tidak dapat melaksanakan upacara maupun apel pagi bahkan praktek olah
raga terpaksa dilakukan di Lapangan Sepak Bola milik Kota Madya Sibolga yang
jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi madrasah.
Walaupun sudah pindah kelokasi yang sudah memiliki lahan yang memadai
namun sekali lagi Bapak Drs. Mugan Harahap mendapat tantangan yang baru
berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Aek Parombunan (ditempati hingga
sekarang) karena ditempat ini kondisi berbatuan dan relief yang berbukit-bukit,
serta lengkap dengan keberadaan sungai yang melintang dalam kawasan madrasah,
membuat beliau bekerjasama dengan para dewan guru dan siswa secara bergiliran
setiap sore hari bergotong royong secara ikhlas memeras keringat untuk
menyingkirkan batu dan mengangkat tanah untuk menimbun areal yang rendah agar
lahan menjadi lebi luas.
Pekerjaan itu mereka lakukan tanpa diberi gaji. Namun segala usaha yang
telah dilakukan oleh Bapak Kepala Madrasah tersebut bekerja sama dengan guru
dan siswa membuahkan hasil yang sangat menggembirakan sekitar lima tahun kemudian
tepatnya ditahu 1991 MTs Sibolga filial MTs Negeri Padangsidimpuan menjadi MTs
Negeri Sibolga dengan jumlah lokal pada saat itu enam lokal.
Setelah ditetapkan sebagai MTs Negeris Sibolga terjadi perubahan fisik
yang signifikan hingga areak madrasah pada saat itu sudah tertata dengan rapi,
bersih serta dilengkapi dengan sarana ibadah berupa musholla yang ukuran masih
belum memadai jika dibandingkan dengan jumlah siswa tetapi manfaatnya dapat
dirasakan oleh para guru dan siswa dalam melaksanakan praktek ibadah.
Setelah Bapak Drs.Mugan Harahap memimpin selama kurang lebih sepuluh
tahun kepemimpinan dilanjutkan oleh Bapak Drs. Nasruddin Batubara yang memimpin
madrasah selama tiga tahun yakni tahun 1997 s/d 1999 yang kemudian dilanjutkan
dengan Bapak Drs. Jailani Hasibuan tahun 1999 s/d 2002 kedua kepala madrasah
ini mengalami perkembangan jumlah siswa yang diterima di MTs Negeri Sibolga ini
selalu membludak tidak sesuai dengan daya tampung karena lokal yang ada hanya
mampu menampung sekitar 160 orang siswa sedangkan yang mendaftar mencapai 280
orang sehingga masyarakat yang menginginkan anaknya untuk didik agama merasa
dirugikan sehingga para orang tua banyak menganjurkan agar diusulkan kepada
pemerintah untuk penambahan lokal.
Baru pada tahun 2004 pada waktu itu kepemipinan Madrasah Tsanawiyah ini
berada ditangan Bapak Drs. Bincar Siregar permohonan para orang tua dijawab
oleh pemerintah melalui Ka.Kanwil Depag Propinsi Sumatera Utara memberikan
bantuan kepada MTs Negeri Sibolga berupa RKB (Ruang Kelas Baru) sebanyak 6
(enam) lokal pada saat itu timbul permasalahan lahan yang ada tidak cukup
menampun 6(enam) lokal RKB tersebut, sehingga diadakan musyawarah dengan Komite
Sekolah yang dalam keputusannya pembangunan dilakukan dengan cara bertingkat,
berkat swadaya masyarakat tersebut RKB tersebut terlaksana dengan baik sehingga
dapat menampung siswa dengan jumlah yang lebih banyak.
Hingga pada tahun 2006 dimasa kepemimpinan Ibu Drs. Nur Azima MTs
Negeri Sibolga mampu menampung sebanyak 703 siswa dengan tenaga pengajar
sebanyak 45 orang yang terdiri dari PNS maupun Non PNS. Tepatnya pada tahun
2009 kepemimpinan kembali beralih kepada Bapak Muallim, S.Pd sampai saat ini
MTs Negeri Sibolga merupakan Madrasah yang diperhitungkan oleh
madrasah-madrasah lain maupun sekolah-sekolah yang sederajat dengannya dikota
Sibolga.
Pada masa kepemimpinan Bapak Muallim, S.Pd pada saat ini mengutama mutu
dalam hal ini dapat dilihat dengan usaha Bapak tersebut untuk menjadikan
madrasah ini unggul dengan menata kembali lokal unggulan yang ada untuk
dikelola lebih profesional lagi. Pada awalnya lokal unggulan ini disaring
berdasarkan jumlah SKHUN nya dan hasil testing, namun untuk saat ini
penyaringan dilakukan berdasarkan dari berbagai aspek sehingga dapat
memunculkan siswa yang unggul.
Lokal unggulan ini sudah dibuat pada masa kepemimpinan Drs. Bincar
Siregar dan Ibu Dra. Nurazima letak perbedaannya adalah lokal unggulan ini
hanya menampung 20 orang siswa dan guru-guru yang berkualifikasi sesuai dengan
mata pelajaran.
Untuk saat ini lokal unggulan yang disebut dengan kelas Excell belajar
tidak hanyak pagi hari tetapi sampai dengan sore hari, dibandingkan dengan
lokal reguler masuk pukul 07:15 WIB keluar pukul 13:35 WIB sedangkan kelas
Excell masuk pukul 07:15 keluar pukul 15:30 WIB yakni terdapat tambahan jam
mata pelajaran khususnya yang diUNkan dan eksakta seperti Bahasa Inggris,
Matematika, Bahasa Indonesia Fisikan dan Biologi, ditambah lagi dengan pelajaran
olah dan seni dengan mencari guru dari sekolah unggulan yang ada diTapanuli Tengah
yakni SMA Negeri 2 Plus Matauli agar dapat membimbing siswa dalam olah raga dan
seni lebih serius lagi
0 komentar:
Posting Komentar