E. KERAJAAN BANTEN
1.
Awal Perkembangan Kerajaan Banten
Semula Banten menjadi daerah kekuasaan Kerajaan
Pajajaran. Rajanya (Samiam) mengadakan hubungan dengan Portugis di
Malaka untuk membendung meluasnya kekuasaan Demak. Namun melalui, Faletehan,
Demak berhasil menduduki Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Sejak saat itu,
Banten segera tumbuh menjadi pelabuhan penting menyusul kurangnya pedagang yang
berlabuh di Pelabuhan Malaka yang saat itu dikuasai oleh Portugis.
Pada tahun
1552 M, Faletehan menyerahkan pemerintahan Banten kepada putranya, Hasanuddin.
Di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1552-1570 M), Banten cepat berkembang
menjadi besar. Wilayahnya meluas sampai ke Lampung, Bengkulu, dan Palembang.
2.
Aspek Kehidupan Politik dan Pemerintahan
Raja Banten pertama, Sultan Hasanuddin mangkat pada
tahun 1570 M dan digantikan oleh putranya, Maulana Yusuf. Sultan Maulana
Yusuf memperluas daerah kekuasaannya ke pedalaman. Pada tahun 1579 M kekuasaan
Kerajaan Pajajaran dapat ditaklukkan, ibu kotanya direbut, dan rajanya tewas
dalam pertempuran. Sejak saat itu, tamatlah kerajaan Hindu di Jawa Barat.
Pada masa pemerintahan Maulana Yusuf, Banten
mengalami puncak kejayaan. Keadaan Banten aman dan tenteram karena kehidupan
masyarakatnya diperhatikan, seperti dengan dilaksanakannya pembangunan kota.
Bidang pertanian juga diperhatikan dengan membuat saluran irigasi.
Sultan Maulana Yusuf mangkat pada tahun 1580 M.
Setelah mangkat, terjadilah perang saudara untuk memperebutkan tahta di Banten.
Setelah peristiwa itu, putra Sultan Maulana Yusuf, Maulana Muhammad yang baru
berusia sembilan tahun diangkat menjadi Raja dengan perwalian Mangkubumi.
Masa pemerintahan Maulana Muhammad berlangsung tahun
1508-1605 M. Kemudian digantikan oleh Abdulmufakir yang masih kanak-kanak
didampingi oleh Pangeran Ranamenggala. Setelah pangeran Rana Menggala wafat,
Banten mengalami kemunduran.
- Aspek Kehidupan Ekonomi dan Sosial
Banten tumbuh menjadi pusat perdagangan dan
pelayaran yang ramai karena menghasilkan lada dan pala yang banyak. Pedangang
Cina, India, gujarat, Persia, dan Arab banyak yang datang berlabuh di Banten.
Kehidupan sosial masyarakat Banten dipengaruhi oleh sistem kemasyarakatan
Islam. Pengaruh tersebut tidak terbatas di lingkungan daerah perdagangan,
tetapi meluas hingga ke pedalaman.
4.
Kemunduran Kerajaan Banten
Penyebab kemunduran Kerajaan Banten berawal saat
mangkatnya Raja Besar Banten Maulana Yusuf. Setelah mangkatnya Raja Besar
terjadilah perang saudara di Banten antara saudara Maulana Yusuf dengan
pembesar Kerajaan Banten. Sejak saat itu Banten mulai hancur karena terjadi perang
saudara, apalagi sudah tidak ada lagi raja yang cakap seperti Maulana Yusuf.
0 komentar:
Posting Komentar